Memegang peran sebagai karakter yang mati secara tidak masuk akal tidaklah cukup buruk, tetapi sekarang aku berakhir di zona netral yang sakral di mana para bangsawan dari lima kerajaan berkumpul—semuanya memihak putra mahkota.
Yang berarti… teman-teman masa kecilku mengira aku adalah putra mahkota-seorang pria.
“Selamat tinggal, teman-teman.”
Aku tersedu, mengucapkan selamat tinggal pada teman-temanku, karena aku tahu aku tidak akan bertemu mereka lagi. Karena secara resmi, aku (putra mahkota) akan mati!
Teman-teman, itu sangat menyenangkan selama ini.
Kita tidak akan pernah bertemu lagi, tapi aku harap kalian semua hidup bahagia!
Bertahun-tahun kemudian, para pahlawan yang mengalahkan Naga Gila—teman-teman masa kecilku—datang mencariku.
“Apakah itu kamu? Orang yang membunuh temanku?”
“Kau membunuh mantan putra mahkota dan hidup nyaman sebagai seorang putri, ya?”
“Aku akan memastikan untuk menyiksamu sesakit mungkin sebelum membunuhmu.”
“Jawab aku. Kenapa kau membunuhnya?”
Tentu saja, mereka tidak mengenaliku sama sekali.
Tidak, masalahnya bukan karena mereka tidak mengenaliku…
Teman masa kecilku mencoba membunuhku.
Tunggu, teman-teman, tunggu sebentar!
Dari yang ku baca dari chapter 1 sampai chapter 34 gua sangat kasian sama MC sudah di telantarkan oleh keluarga nya dan rencana MC untuk kabur sangat bagus dan semoga ada kelanjutan nya untuk chapter selanjutnya