Admission is a Waste of Time

Bagaimana dengan universitas tempat dimana kalian kuliah di Menara Babel? Ban Yoo-won memiliki kemampuan luar biasa, tidak hanya untuk menafsirkan bahasa yang tidak dikenal, tetapi juga untuk melihat dan menyerap “konsep” dari hal-hal yang ia amati. Sejak kecil, kakek Yoo-won telah memberitahunya: “Keluarga kita adalah keturunan dari leluhur yang memimpin orang-orang untuk membangun Menara Babel dengan kekuatan untuk membuat semua orang berkomunikasi. Dengan kekuatan yang diwariskan itu, kamu akan dapat merebut kembali Menara Babel yang hilang.” Pada awalnya, Yoo-won mengira itu hanya cerita yang dibuat-buat. Namun, ketika sedang menunggu hasil penerimaan universitasnya, dia tiba-tiba dipanggil ke sebuah akademi dari dimensi yang tidak diketahui. Di sana, dia menyaksikan Menara Babel yang legendaris, yang selama ini hanya dia dengar dari cerita. Didorong oleh keinginan yang agak materialistis untuk mendapatkan kembali bangunan keluarganya yang hilang dan menjadi pemiliknya, serta keinginan tulus untuk memenuhi impian keluarga yang telah lama ada, Yoo-won masuk ke akademi tersebut. Akhirnya, dia memulai pendakiannya ke Menara Babel – sebuah dungeon yang penuh dengan bahaya dan monster, di mana kekuatan rasi bintang dan, pada puncaknya, kekuatan para dewa, menunggunya!